Tips Belanja Sayur Yang Belum Pernah Diumumkan, Mengenal Sayuran Yang Baik Hanya Dengan Melihat Sekilas Mata - Tips Dokter
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Belanja Sayur Yang Belum Pernah Diumumkan, Mengenal Sayuran Yang Baik Hanya Dengan Melihat Sekilas Mata

Tips Belanja Sayur Yang Belum Pernah Diumumkan, Mengenal Sayuran Yang Baik Hanya Dengan Melihat Sekilas Mata


Sudah tahukah kamu cara mengenal sayuran yang baik hanya dengan melihat sekilas mata? Sayuran memang merupakan bahan makanan yang harus ada karena kandungan protein, vitamin dan berbagai zat lainnya yang diperlukan tubuh untuk bisa sehat dan beraktivitas.

Namun banyak dari kita yang sulit membedakan antara sayuran yang baik ataupun tidak. Ini karena ketidaktahuan kita tentang ciri fisik dari sayuran yang baik tersebut. Nah berikut ini kamu akan diajarkan bagaimana memilih sayuran yang alami dan tentunya segar serta sesuai dengan yang diinginkan.

1. Kentang

Untuk memilih kentang yang baik, pilihlah yang berbentuk bulat dan tidak mengelupas kulitnya. Kentang yang semakin bulat, akan semakin mudah pula untuk dikupas. Bagian permukaan kulitnya pun harus kering dan tidak ada air yang melepuh karena akan memperpendek masa kesegaran kentang sehingga akibatnya kentang menjadi kurang enak untuk diolah.

Kentang yang bertunas sebaiknya jangan dimakan karena mengandung racun. Begitupun kentang yang kulitnya menghijau baik muda ataupun tua karena juga mengandung racun yang berbahaya bagi tubuh.

2. Terong

Terong dengan umur yang berbeda, maka akan berbeda pula kualitasnya. Nah untuk bisa mengeceknya apakah terong yang dibeli sudah pas umurnya untuk diolah, kamu bisa mengeceknya hanya dengan melihat ukuran mata terong.

Mata terong berada diantara kepala dan leher terong serta berada di area lingkaran putih kehijauan. Karena bentuknya yang mirip mata, maka para petani pun menyebut bagian tersebut sebagai mata terong. Semakin muda sebuah terong, maka mata terongnya semakin besar. Begitupun sebaliknya dimana jika mata terong kecil, maka umur terong sudah tua.

3. Cabe Rawit

Cabe rawit banyak disukai penduduk Indonesia karena rasanya yang pedas. Namun tak jarang cabe rawit pun ada yang tidak pedas sehingga membuat penikmat rasa pedas menjadi kecewa karena salah membeli. Apa perbedaan antara cabe yang pedas dengan yang tidak? Nah ini bisa kamu lihat dari bentuknya dimana semakin runcing cabe rawit, daging buahnya pun semakin tipis dan semakin pedas rasanya.

4. Timun

Meski ada beragam jenis timun yang ada di pasaran, pilihlah yang ada bunganya dibandingkan hanya memilih antara timun yang halus ataupun yang kasar karena timun yang ada bunganya pertanda timun masih segar. Pilih juga yang kaku dan keras karena timun seperti itu mengandung air lebih banyak yaitu sekitar 96,2 % yang dibutuhkan dalam proses pemasakan. Timun yang memiliki sedikit kandungan air akan terlihat lembek dan keriput.

Namun dalam memilih timun yang segar tidak terpatok pada kaku kerasnya timun. Ini karena merendam timun yang lembek dalam air pun akan membuat timun menjadi keras kembali akibat menyerap air rendamannya.

Untuk pilihan yang terbaik, pilihlah timun dengan kepala yang sedikit lembek, kulit yang halus bersinar dan kelopak bunga yang masih menempel.

5. Tomat

Sebelum memutuskan membeli buah tomat, tentukan dahulu untuk apa membeli tomat tersebut apakah untuk dimasak atau dimakan mentah. Jika untuk dimakan secara mentah, pilihlah tomat dengan warna merah muda karena rasanya tidak terlalu kecut dan enak dimakan meski tanpa pemasakan. Sementara jika tomat diperuntukkan untuk tambahan masakan, pilihlah tomat yang merah besar karena rasanya yang lebih kental dan mantap.

6. Lobak

Lobak yang bagus adalah lobak dengan akar yang bulat dan kulit yang mulus. Selain itu pilihlah lobak yang lebih berat saat digenggam dan warna kulitnya normal. Jika terdapat titik-titik yang transparan pada bagian permukaannya, itu pertanda lobak sudah tidak segar dan bisa jadi hal itu karena lobak didinginkan terlalu lama dalam kulkas. Lobak yang seperti itu sebaiknya jangan dimakan karena kurang segar.

Pilihlah lobak dengan memiliki ukuran yang medium dan jangan terlalu besar karena dagingnya akan lebih kencang dan enak.

7. Seledri

Dalam memilih sayuran seledri, janganlah memilih seledri yang daunnya terlalu hijau karena bisa jadi seledri tersebut dalam kondisi kekurangan air dan tumbuhnya lambat. Akibatnya serat kasar didalamnya akan lebih banyak dan rasanya lebih pahit.

Kesegaran sayuran seledri juga bisa dilihat dari lurus atau tidaknya daun. Seledri yang segar memiliki daun yang lurus. Sementara seledri yang telah tersimpan lama akan berwarna kuning, ujung daun yang miring dan lembek.

8. Jahe

Jahe di pasaran yang cukup laris adalah jahe belerang asap. Untuk itu pastikan apakah jahe tersebut sudah terbungkus belerang atau tidak. Cirinya adalah bagian luar yang menguning, lebih putih dan kulitnya yang sudah mengelupas.

9. Taoge

Taoge yaang ada di pasaran saat ini ada yang dicurangi sehingga cukup berbahaya bagi kesehatan. Tujuannya adalah supaya taoge dapat bertahan lebih lama namun berefek buruk bagi yang mengkonsumsinya. Pilihlah taoge yang masih memiliki akar serabut. Cek juga apakah taoge tersebut memiliki bau amonia. Jika memang berbau dan tidak terdapat akar, sebaiknya jangan dibeli karena berbahaya.

Itulah cara memilih sayuran yang baik dan segar. Meski awal-awal sedikit susah, namun jika terus dilakukan kamu pun akan dengan mudah membedakannya. Mari berbelanja...