Viral Pemotor Tampar Perempuan Pegawai SPBU, Korban Hanya Bisa Pasrah dan Layani Pelaku - Tips Dokter
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Viral Pemotor Tampar Perempuan Pegawai SPBU, Korban Hanya Bisa Pasrah dan Layani Pelaku

Viral Pemotor Tampar Perempuan Pegawai SPBU, Korban Hanya Bisa Pasrah dan Layani Pelaku

Beredar rekaman video CCTV menunjukkan aksi tak terpuji seorang pengendara motor yang diduga menampar petugas SPBU Jalan Caringin, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dalam rekaman video berdurasi 1 menit yang viral di media sosial Instagram Seputar Desa KBB itu, pengendara motor besar berwarna putih mengenakan jaket hijau Stabilo menyentuh bagian kepala perempuan operator pengisian bahan bakar.

Saat dimintai konfirmasi, Kanit Serse Polsek Padalarang Ipda Ecep Karniman membenarkan kejadian tersebut. Saat ini korban berinisial MN (20) baru membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Betul ada kejadian dugaan penamparan menjurus penganiayaan ringan. Saat ini korban baru membuat laporan ke pihak kepolisian. Kami sudah melakukan pemeriksaan korban dan saksi," ungkap Ecep saat ditemui di Mapolsek Padalarang, Kamis (4/6/2020).

Kronologi dugaan penamparan yang terjadi pada Rabu (3/6) sekitar pukul 19.15 WIB itu berawal dari pelaku yang menyerobot antrean kendaraan di SPBU. Korban kemudian meminta pelaku mengantre.

"Pelaku ini tidak sabar dan menyerobot antrean, dia bilang sudah izin temannya. Tapi tetap diminta mengantre oleh korban, akhirnya pelaku memilih mundur tapi dengan sedikit marah juga," katanya.

Setelah tiba giliran pelaku mengisi bahan bakar senilai Rp 50 ribu, saat itulah pelaku terlihat mengibaskan tangannya ke bagian kepala korban.

Namun, berdasarkan pengakuan korban, memang kibasan tangan pelaku hanya mengenai bagian kerudungnya.


"Jadi tidak ada penamparan atau kontak fisik lainnya, hanya mengibaskan tangan ke bagian kepala. Itu pun cuma ke bagian kerudungnya saja. Itu langsung korban yang mengaku pada kami," terangnya.

Pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman kasus tersebut dengan mengidentifikasi terduga pelaku dan daerah asalnya.

"Saat ini masih melakukan pendalaman, mengidentifikasi pelakunya siapa dan asalnya dari mana," tandasnya.