Innalillahi, Satu Keluarga di Surabaya Meninggal Secara Beruntun Selama 6 Hari, Warga Ketakutan - Tips Dokter
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Innalillahi, Satu Keluarga di Surabaya Meninggal Secara Beruntun Selama 6 Hari, Warga Ketakutan

Innalillahi, Satu Keluarga di Surabaya Meninggal Secara Beruntun Selama 6 Hari, Warga Ketakutan


Innalillahi, Satu Keluarga di Surabaya Meninggal Secara Beruntun Selama 6 Hari, Warga Ketakutan

Lurah Airlangga, Sugeng Hariyono menyebut dengan meninggalnya satu keluarga di Gubeng Kertajaya, Surabaya membuat warganya resah dan ketakutan.

"Resah ya pasti. Tetapi kami mendinginkan suasana dengan terjun ke lapangan dan mendatangi Ketua RT dan RW," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (4/6/2020).

Dijelaskannya, pihak kelurahan bersama Puskesmas Mojo telah mengadakan rapid test di kawasan tersebut.

"Ada 65 orang yang mengikuti rapid test tersebut termasuk saya," ujar dia.

Di Gubeng Kertajaya, Surabaya ada 3 orang dewasa dan satu janin yang meninggal secara beruntun dalam waktu enam hari.

Namun hingga kini belum diketahui penyebab pasti meninggalnya satu keluarga tersebut, apakah terpapar Virus COVID-19 atau penyakit lainnya.

Keempat orang satu keluarga yang meninggal itu terdiri dari pasangan suami istri berusia 60 tahun.

Kemudian anak kandung yaitu seorang perempuan berusia 35 tahun yang sedang hamil serta janin yang dikandungnya.

"Hingga kini kami belum mengantongi surat dari Puskesmas Mojo atau pihak berwenang atau dokter yang menyatakan keluarga itu terkena COVID-19 atau tidak," terang dia.

Ia meneruskan, kini yang masih ada hanya tinggal suami dan seorang anak dari perempuan yang mengandung yang telah meninggal itu. Begitu juga dengan adik kandung dari wanita usia 35 tahun itu yang telah meninggal itu.

"Yang meninggal usianya 35 tahun. Jadi yang ada sekarang tinggal suami dan anaknya serta adik kandungnya yang juga perempuan," paparnya.

Untuk suami dan anaknya itu kini menginap di hotel yang disediakan oleh Pemkot Surabaya karena hasil dari rapid test hasilnya reaktif.

"Untuk adiknya mungkin besok keluar hasil swab-nya karena kemarin dites," tandasnya.