Rasanya Emang Enak, Tapi 6 Makanan Ini Ternyata Mengandung Racun Sianida
Ternyata disekitar kita terdapat beberapa makanan yang mengandung sianida. Kamu perlu tahu sianida dengan dosis tertentu dapat membunuh seseorang dalam waktu sekejap saja. Menurut CDC (Center for Desease Control and Prevention di Amerika Serikat mengatakan, ada beberapa jenis makanan secara alami mengandung racun sianida.
Untuk itu, kita harus waspada terhadap jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari. Jangan asal makan saja, tetapi perhatikan kandungan yang terdapat di dalam makanan tersebut. Padahal sebenarnya banyak makanan disekitar kita yang menghasilkan racun sianida secara alami. Inilah makanan yang mengandung racun sianida. Simak juga ulasan bagaimana cara menetralisir racun sianida.
6 makanan yang mengandung sianida
Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan makanan yang nikmat untuk cemila dan dipercaya sangat menyehatkan. Bahkan beberapa jenis kacang-kacangan dicampurkan ke dalam sup atau diolah sendiri dengan bumbu-bumbu tertentu. Kacang-kacangan ini telah menjadi makanan pokok seseorang vegetarian. Sebab, didalamnya mengandung banyak nutrisi seperti, serat, protein, karbohidrat folat dan zat besi.
Namun, sebagai pertahanan alami di dalam kacang-kacangan terdapat senyawa lektin yang tinggi. Senyawa tersebut berguna untuk pembunuh serangga alami atau insektisida, tapi cukup berbahaya bagi manusia jika salah mengolahnya. Sebagai contoh, kacang merang mengandung racun phytohaemagglutinin yang bisa mengakibatkan mual yang ekstrim disertai muntah, diare dan sakit perut selama 3 jam setelah mengkonsumsinya.
Cara menetralisir racun dalam kacang merah dan lima yakni dengan merebusnya selama 10-15 menit di dalam suhu mendidih. Karena merebus kacang ini di bawah suhu mendidih hanya bisa mengintensifkan racunnya.
Almond
Biasanya almond ini dianggap sebagai kacang, tapi sebenarnya termasuk jenis biji-bijian. Almond jika masih mentah rasanya pahit sekali dan mengandung sianida alami. Banyak orang yang berkata sianida beraroma seperti almond mentah. Mengunyah dan menggigit almond mentah dapat mengaktifkan kandungan racun sianida di dalamnya.
Mengkonsumsi sedikit sekitar 4-5 buah almond pahit akan membuatmu mua, pusing dan kram perut. Itu Berdasarkan sebuah studi tahun 1982 kasus ini menimpa seorang wanita berumur 67 tahun di Amerika Serikat. Karena ketidaktahuannya akan efek almond pahit, wanita itu mengkonsumsinya lebih dari 12 buah. Setelah 15 menit kemudian, wanita itu mengalami kram dan sakit perut yang parah kemudian pingsan di kamar mandi.
Almond pahit atau mentah sudah dilarang dijualbelikan di Amerika Serikat. Tapi, almond manis diperbolehkan, sebab lebih aman untuk dikonsumsi. Cara paling baik untuk mengkonsumsi almond yakni membeli yang telah diolah dalam kemasan dan berlabel aman menurut badan kesehatan.
Buah apel, ceri, persik dan plum
Seperti almond, biji dari buah-buahan apel, persik, ceri dan plum juga mengandung sianida alami. Sebaiknya, bagian lubang yang berisi biji buah-buahan tersebut jangan dirusak bagaimanapun caranya. Entah dengan digigit ataupun dikunyah karena bisa mengaktifkan racun sianida di dalamnya. Cara terbaik mengkonsumsi makanan yang mengandung sianida ini adalah dengan memakan daging buahnya lalu buang bagian tengahnya.
Rhubarb
Rhubarb adalah sejenis sayuran yang berdaun hijau dengan batang merah yang biasa digunakan sebagai bahan kue pie dan kue tart. Daun rhubarb kaya akan senyawa oksalat dan antrakuinon glikosida. Walau tidak menyebabkan kematian, senyawa ini dapat membuat pusing, mulut terasa terbakar. Pada kasus terburuknya bisa mengakibatkan kejang, batu ginjal bahkan koma.
Jangan mengkonsumsi daun rhubarb sembarangan sehingga kamu tidak keracunan. Sebaiknya juga buang daun rhubab di tempat yang aman dari jangkauan hewan atau yang lainnya karena bisa meracuni.
Kentang
Makanan yang mengandung sianida alami yaitu kentang. Konsumsi kentangnya tapi jangan makan daunnya. Sebab, daun itu mnegandung solanin yang sangat beracun walau jumlahnya kecil. Cuci kentang hingga bersih baru mengolahnya, dengan begitu kamu bisa mengkonsumsinya tanpa khawatir.
Blowfish
Banyak yang menyebut blowfish dengan ikan buntel. Blowfish atau fugu dikenal mampu mematikan seseorang karena racun tetrodotox dalam organnya. Apabila ikan ini tidak diolah secara benar, racunnya dapat melumpuhkan otot orang yang memakannya. Racun ini menyebabkan pusing, mual dan muntah. Hingga saat ini belum ada obat yang tepat sebagai penawar racun dari ikan ini.
Memang dibeberapa negara blowfish aman dikonsumsi. Tapi, koki atau chef nya harus bersetifikat resmi dari pemerintah yang menyatakan dia telah terlatih serta paham cara mengolah blowfish yang aman. Jadi, jika kamu ingin memakan blowfish di restoran, pastikan apakah kokinya sudah bersertifikat. Akan lebih baik jika sertifikat tersebut sipajang pada dinding restoran.
Cara untuk menghindari racun dari blowfish yakni dengan membuang semua organ dalamnya. Itupun belum 100% aman karena bisa saja racun terkontaminasi daging ikan saat proses pembersihan.
Itulah 6 makanan yang mengandung sianida alami, jadikanlah sebagai pengetahuan. Sehingga, kamu bisa mengkonsumsi makanan yang benar-benar aman untuk kesehatan. (lihat.co.id)