Kebanyakan Ibu Salah Masak Brokoli, Ternyata Seharusnya Brokoli Nggak Boleh “Direbus”, Kecuali Kalau Kamu Pengen Kena “Penyakit” Satu Ini! - Tips Dokter
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kebanyakan Ibu Salah Masak Brokoli, Ternyata Seharusnya Brokoli Nggak Boleh “Direbus”, Kecuali Kalau Kamu Pengen Kena “Penyakit” Satu Ini!

Kebanyakan Ibu Salah Masak Brokoli, Ternyata Seharusnya Brokoli Nggak Boleh “Direbus”, Kecuali Kalau Kamu Pengen Kena “Penyakit” Satu Ini!


Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan brokoli, bukan? Sayuran yang sering diolah menjadi sup atau salad ini memang merupakan favorit banyak orang.

Brokoli yang termasuk jenis sayuran cruciferous juga tergolong sebagai super food. Disebut demikian karena kekayaan akan kandungan vitamin dan mineral –termasuk vitamin A, C, E dan K, asam folat, zat besi, magnesium, serat serta antioksidan.

Dalam keadaan mentah, brokoli mengandung enzim myrosinase. Enzim ini dapat membentuk sulforaphane, yang merupakan senyawa untuk mencegah perkembangan dan membunuh sel pre-kanker.

Senyawa tersebut juga dapat melawan bakteri Helicobacter Pylori, yang merupakan bakteri penyebab tukak dan kanker lambung. Sayangnya, manfaat menakjubkan tersebut akan hilang jika brokoli dimasak secara tidak tepat. Ini karena enzim myrosinase sensitif terhadap panas, sehingga bisa rusak ketika dimasak.

Peneliti membandingkan cara memasak untuk sayuran jenis ini. Hasilnya mengejutkan. Merebus brokoli selama 9-16 menit dapat menghilangkan hingga 60% nutrisi di dalamnya. Menumis dapat menghilangkan kandungan vitamin C-nya.

Sedangkan saat dikukus, nutrisi yang ada di dalamnya dapat tetap terjaga. Dalam hal ini, brokol tidak dikukus lebih dari 7 menit. Waktu yang disarankan adalah selama 3 setengah menit.

Cara seperti ini hanya menyebabkan sedikit antioksidan yang hilang (0-11%). Sekarang Anda sudah tahu mengapa brokoli sebaiknya tidak direbus, bukan?

Baik, nggak dapat dipungkiri kalau fakta di lapangan seringkali menyerukan jawaban 「direbus」 sebagai cara ngolah paling praktis, cepat, dan mudah. Tinggal masak air, cemplungin potongan sayurnya, tunggu beberapa menit, lalu angkat dan tiriskan, sayuranpun siap disantap.

Tapi ternyata para ahli sangat menentang cara pengolahan sayur yang direbus kayak gini, khususnya untuk brokoli. Mereka bilang, nutrisi penting dalam brokoli bisa hilang dan larut dalam air saat direbus. Nggak heran kan kalau beberapa menit setelah ngrebus brokoli, airnya berubah warna jadi hijau. Itu tandanya kalau gizi dalam sayuran sudah berpindah ke air tadi.

Dan kalau kamu nggak ada rencana minum air rebusannya atau nggunain air itu sebagai kaldu sayuran, maka berarti nutrisi yang larut dalam air tadi ujung-ujungnya bakal dibuang dong ya?!

Kan sayang banget tuh.. Padahal saat makan sayur yang kita butuhin nggak cuma seratnya doang tapi juga gizinya, apalagi brokoli sangat kaya antioksidan penangkal kanker. Ini berarti ngrebus brokoli tanpa minum air rebusannya sama aja dengan membiarkan kanker bebas masuk dalam tubuh kita.

Jika Anda sangat tidak ingin kehilangan satu nutrisi pun, konsumsilah sayuran tersebut dalam keadaan mentah. Namun sebelum itu, pastikan brokoli sudah dicuci hingga benar-benar bersih, ya!