Setelah memasuki semester akhir, ada kebiasaan yang harus dihindari oleh mahasiswa. Ini tentunya berhubungan erat dengan nasib hidup setelah lulus nanti terutama dalam mencari pekerjaan. Kadang sebagian besar mahasiswa akan berpikir tentang pekerjaan apa yang cocok dengan dirinya? Apakah nanti pekerjaan tersebut membuat kita bahagia?
Ternyata bukan hal tersebut saja yang mesti kita pertanyakan. Akan tetapi sejauh mana kita mempersiapkan mental agar dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan. Nah berikut ini adalah beberapa hal yang mesti kamu hindari agar pihak perusahaan tahu bahwa kamu memiliki potensi yang baik bagi kemajuan perusahaan tersebut.
 |
Cara mudah mendapatkan pekerjaan |
1. Tidak Adanya Ruang Di Kepala Untuk Kegiatan Yang Lain
IPK memang menentukan sebagai nilai akhir yang dinanti-nanti. Namun tak jarang nilai tersebut tidak menjamin kamu dapat masuk ke perusahaan yang diinginkan. Meski masuk dalam seleksi administratif, akan tetapi mental serta karaktermu yang nanti mendapatkan nilai dalam tahapan seleksi selanjutnya. Dan hal itu hanya bisa didapatkan dari berbagai aktivitas yang ada di luar kelas.
 |
Tidak ada ruang untuk kegiatan yang lain |
Oleh karena itu, aktifkan dirimu dengan berbagai kegiatan seperti mengikuti open recruitmen kepanitiaan baik yang ada di dalam kampus ataupun di luar kampus. Tak hanya mendapatkan kenalan yang berpotensi, namun juga membuktikan bahwa kamu adalah orang yang mudah beradaptasi.
2. Terlalu Banyak Kegiatan Dan Mengabaikan Kuliah
Pada sebagian mahasiswa ada yang memiliki pola yang terbalik dari sebelumnya dimana kuliah seperti nomor kedua di urutan belakang. Mereka justru lebih banyak acara di luar kelas sehingga tak jarang untuk membolos dan mengabaikan pelajaran. Sebaiknya latihlah untuk mengatur waktu dalam kedua urusan tersebut. Dengan begitu kamu akan terlatih untuk membagi waktu saat kamu bekerja nanti.
 |
Terlalu banyak kegiatan di luar kelas juga bisa jadi salah langkah |
Tak perlu bingung dengan organisasi yang aktif kamu geluti karena disaat kamu meninggalkan mereka, tentu bakalan ada orang yang menggantikanmu. Tak perlu juga untuk mengikuti semua kegiatan atau organisasi yang ada di kampus. Meski terlihat bagus di CV, namun perusahaan juga akan melihat sejauh mana konsistensimu terhadap job desk yang nanti akan dilakukan.
3. Makan Asal-Asalan Yang Berpengaruh Pada Kesehatan
Meski CV dan IPK kamu oke, akan tetapi jika kesehatanmu buruk, bersiap-siaplah untuk ditolak oleh perusahaan. Pola makan yang salah bisa perusahaan anggap sebagai pemicu dari berbagai penyakit seperti kolesterol dan maag. Ini tentu berpengaruh juga pada kinerjamu dan rajin tidaknya kamu keberangkat kerja.
 |
Kebiasaan makan yang buruk berpengaruh pada kesehatan selama bekerja |
Buat kamu yang masih ngekost, usaha untuk tidak selalu mengkonsumsi mie instant ataupun gorengan. Jauh lebih baik jika mengkonsumsi sayuran yang masih murah harganya tapi berpengaruh baik pada kesehatan.
4. Menyendiri Secara Berlebihan
Sifat menyendiri membuat kamu kesulitan berkomunikasi dan itu akan membuat hubunganmu di tempat kerja menjadi tidak lancar. Meski belum memiliki pengalaman, ketahuilah saja bahwa yang namanya dunia kerja itu penuh dengan gesekan. Melihat hal itu maka kamu akan sulit menemukan solusi jika hanya sendirian saja. Kamu mesti aktif dalam bersosialisasi dan mencari koneksi.
 |
Terlalu menyendiri melahirkan komunikasi yang tidak lancar |
Hadapi kenyataan yang ada dengan baik agar teman-temanmu melihat siapa kamu sebenarnya. Bisa jadi lewat teman satu kerja, kamu akan menjadi lebih baik dari segi ekonomi ataupun yang lainnya. Kamu pun harus membantu dengan sukarela terhadap mereka.
5. Kebiasaan Pilih-Pillih Teman
 |
Jangan pilih-pilih teman |
Jangan membatasi pertemananmu hanya pada kalangan tertentu atau yang memiliki kegiatan yang serupa. Bahkan ketika SMA dahulu kamu suka berkumpul saja dengan satu geng. Kini di perkuliahan kamu harus bersoalisasi dengan siapapun. Belajarlah untuk terbuka dan tetap bijaksana karena dengan sikap itulah kamu akan siap secara mental di tempat kerjaan nanti.
6. Terlalu Berorientasi Soal Gaji
 |
Terlalu fokus pada soal gaji yang didapat |
Sebagian kita ada yang memilih pekerjaan berdasarkan pada gaji awal saat bekerja atau yang ditawarkan pihak perusahaan saat wawancara. Pdahal kita belum mengetahui kapasitas kemampuan kita terhadap pekerjaan tersebut. Saat melihat gaji yang besar, cek kembali pekerjaan tersebut apakah membuatmu nyaman atau hanya lewat saja. Jadikan kehadiranmu sebagai salah satu perkembangan bagi perusahaan.
7. Menganggur Dulu Setelah Wisuda
Nah ini yang sering kebanyakan mahasiswa lakukan. Setelah selama kuliah yang dilanda dengan berbagai tekanan, kamu akhirnya memilih untuk rehat karena alasan capek dengan kerja otak dan otot beberapa bulan bahkan tahunan.
 |
Menganggur dengan sengaja setelah kelulusan |
Ini akan menjadi bumerang saat kamu melamar nanti. Perusahaan akan mempertanyakan status selama beberapa bulan atau tahun setelah kelulusan. Jika jawabanmu adalah di rumah maka citra kamu di mata perusahaan bakalan menurun dan dianggap nol besar dalam pengalaman.
Itulah kebiasaan yang sebaiknya dihindari mahasiswa jika ingin secepatnya mendapatkan pekerjaan di tengah krisis ekonomi dan banyaknya PHK di sana sini. Jangan sampai ada kata penyesalan di kemudian hari.