Walah!! Dengar Suara Tadarus Pak Haji Ini Malah Marah Marah Sambil Bawa Parang - Tips Dokter
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Walah!! Dengar Suara Tadarus Pak Haji Ini Malah Marah Marah Sambil Bawa Parang

Merasa dilarang melaksanakan ibadah tadarus dimasjid, dan mengaku diancam dengan sebilah parang. Tiga penduduk di Jalan Tamyes Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya mengadu ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mapolres Ogan Ilir, Senin (22/06) kemarin.

Tiga orang tersebut adalah Jatiman (63), Solihin (56), dan Sehudin (47). Menurut Jatiman, seperti biasa, seusai menunaikan sholat tarawih di Masjid Alkhoiriah, mereka pengurus masjid dan beberapa masyarakat setempat melakukan tadarusan.

Haji Gila
Warga Jalan Tamyes Timbangan Ngadu Ke Polres


"Belum selesai kami melakukan tadarusan, sekitar jam 10-an lah, datang pak Haji Hamdan, dengan marah-marah, ngomong berisik. Kami pinta ngomong benar-benar dan bermusyawarah, malah tambah marah dia, sembari ngomong kotor" jelasnya ketika ditemui di Polres Ogan Ilir, kemarin.

Disinggung apa sebenarnya masalahnya?, Jatiman mengaku tidak tahu menahu. "Orangnya tidak mau diajak bermusyawarah. Malahan dia pulang kemudian memanggil pak Sukarni, Pak Sukarni bawa parang, dan mengejar pak Sehudin" terangnya seraya mengaku pak Hamdan dulunya pernah menjadi pengurus masjid ini juga.

Karena merasa tidak senang dan terancam, kami sepakat mengadukan hal ini ke pihak berwajib.

"Malam itu, selain kami yang tadarusan ada pak Teguh, Jamak Anih Mustofa, Kadafih, dan Taufik" jelasnya.

Sementara itu, Haji Hamdan saat ditemui sekaligus dikonfirmasi ke kediamannya membantah, jika dirinya melarang warga untuk tadarusan di masjid. Apalagi, sampai mengancam dengan parang.

"Bukannya saya ini gila, melarang orang beribadat. Memang saya mendatangi mereka sedang tadarusan meminta supaya pengeras suara dikecilkan, bukan melarang mereka tadarusan. Kalau mereka buat laporan kami melarang dan mengancam dengan parang, itu tidak benar sama sekali," tegasnya.

Hal senada juga dilontarkan Sukarni saat dihubungi via handphone, menurutnya tidak ada sama sekali pihaknya melarang orang untuk melakukan ibadah di bulan suci Ramadhan ini.

Terlapor, saat disinggung apakah ada masalah lain dengan pihak pengurus masjid saat ini. Menurutnya ada, dan tidak patut untuk dibicarakan. "Yang pasti mereka itu sentimen dengan saya, dan dendamlah," tandasnya.

Terpisah Kapolres OI AKBP Denny Yono Putro melalui Kasat Reskrim AKP Dhafid Sidik membenarkan ada laporan warga Jalan Tamyes Kelurahan Timbangan terkait masalah ancaman.

Sumber: Tribun