Juara !!! Siswi SMP Ini Berhasil Amankan 11 Tuyul
Kabar penangkapan 11 tuyul gadis SMP asal Dusun Joho Clumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Jombang, membuat banyak orang penasaran. Tak sedikit orang yang meragukan kabar tersebut, namun tak sedikit pula membenarkan.
Si gadis penangkap tuyul Ineke Puspitasari (14) alias Pipit mengaku memiliki indra keenam. Dia mengklaim telah menangkap 11 tuyul hanya dengan media toples. Begini kisahnya.
Pipit mengaku melihat keberadaan belasan tuyul itu berkeliaran di kampungnya sejak setahun yang lalu. Menurutnya, tuyul itu dipelihara oleh salah satu warga Dusun Joho Clumprit.
Kabar dari sejumlah tetangganya yang kerap kehilangan uang membuat putri tunggal pasangan Eko Hartono (42) dan Ika Anjaswati (39) ini ingin menangkap makhluk gaib yang konon wujudnya menyerupai anak kecil itu.
Gayung pun bersambut. Tanpa sengaja Pipit mengaku melihat segerombolan 9 tuyul di jalan depan rumah pamannya saat dirinya sedang bermain dengan Lutfi, bocah kelas 3 SD yang tak lain saudara sepupunya, Rabu (17/6) sore. Dia lalu bergegas mengambil sebuah toples kaca untuk menangkap 9 tuyul tersebut.
Sosok 9 tuyul itu, lanjut Pipit, konon menyerupai anak balita. Tingginya antara 50-90 cm dengan tubuh berwarna merah. Hanya saja kedua telinga makhluk gaib yang identik dengan pesugihan ini lancip seperti telinga kelelawar. Matanya menyala merah seperti api, tak memiliki hidung, serta mulutnya vertikal. Selain itu, konon tuyul-tuyul itu hanya memiliki 3 jari kaki. Cara berjalannya pun berjinjit.
Berselang seminggu kemudian, Rabu (24/6) sekitar pukul 18.30 Wib, Pipit mengaku kembali didatangi 2 tuyul lainnya. Kedua makhluk gaib itu hendak masuk ke dalam rumah kakeknya melalui pintu belakang. Sontak dia mengambil toples dan menangkap kedua tuyul itu bersama 9 tuyul lainnya.
"Mereka mau mencari temannya. Ini juga milik orang sama, saya endak berani sebut karena takut menjadi fitnah," ungkapnya sembari menggambarkan wujud tuyul yang dia tangkap dalam secarik kertas.
Tak hanya berhasil menangkapnya, Pipit mengaku bisa berkomunikasi dengan makhluk astral itu. Menurutnya, tuyul-tuyul itu berasal dari Ngawi, Tulungagung, dan Malang. Mereka dibeli oleh seseorang untuk dipelihara sebagai alat mendatangkan kekayaan.
"Saya ajak bicara, mereka bilangnya rumah asalnya di Ngawi, Tulungagung, dan Kepanjen (Malang). Anaknya 3 orang wanita yang diaborsi dan keguguran. Sampai di sini karena dibeli orang dusun sini. Mereka ini bilangnya disuruh mencari uang dengan cara mengambil di rumah orang-orang," klaimnya.
Kabar penangkapan 11 tuyul itu kini menyebar luas. Ratusan warga berdatangan ke rumah Pipit yang selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya di Dusun Joho Clumprit. Warga berebut mengabadikan toples yang konon berisi 11 tuyul dengan kamera handphone. Si gadis penangkap tuyul enggan melepas makhluk gaib itu selama pemiliknya tidak mengambil langsung ke rumahnya.
Begini Bentuk Tuyul Yang Diamankan Pipit
Ineke Puspitasari (14) alias Pipit membuat heboh warga sekitar Dusun Joho Clumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Jombang. Dia mengaku menangkap tuyul. Boleh percaya, boleh tidak, begini wujud tuyul menurut 'penerawangan' siswi SMP itu.
Pipit menangkap 9 tuyul di rumah pamannya, Rabu (17/6) sore, dan menaruhnya di toples. Sepekan kemudian, 2 tuyul datang ke rumahnya. Total 11 tuyul disimpan di toples.
Pipit mengaku memiliki indra keenam sehingga bisa melihat tuyul. Dia menunjuk toples di meja dan menjelaskan ciri-ciri tuyul. Kata Pipit, tuyul menyerupai anak kecil dengan tinggi badan antara 50-90 cm. Namun bagi orang lain, toples itu tidak berisi apa-apa alias kosong.
Pipit melukis sebuah gambar di kertas. Menurut dia, tuyul berwajah kotak. Telinganya mengacung ke atas. Mulutnya vertikal.
"Matanya merah menyala," kata Pipit.
Menurut Pipit, 11 tuyul itu kerap mencuri uang tetangganya. Ia kesal dan karena itu tak akan melepas selama pemiliknya tidak mengambil langsung ke rumahnya. "Akan saya tunggu sampai yang memelihara ini mengambil, kalau tidak diambil ya biarkan di sini," ungkapnya.
Sejak kabar penangkapan tuyul terdengar, warga berbondong-bondong datang ke tempat tinggal Pipit, rumah kakek-nenek Djeni Siswantoro (71) dan Misti. Aparat desa setempat dan TNI ikut datang untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu, mereka ingin memastikan keberadaan makhluk gaib tersebut.
Tak Mau Melepas
Pipit mengatakan, keberadaan belasan tuyul ini diketahui sejak setahun lalu. Menurutnya, makhluk ghaib menyerupai anak kecil ini sengaja dipelihara oleh salah seorang tetangganya mendatangkan kekayaan. Dia mengaku mengetahui informasi tersebut setelah berkomunikasi langsung dengan makhluk tak kasat mata ini.
"Mereka (tuyul) dipelihara orang kampung sini. Mereka ini bilangnya disuruh mencari uang dengan cara mengambil di rumah orang-orang. Memang banyak yang kehilangan uang, minimal kehilangan Rp 100 ribu. Saya tangkap supaya tidak lagi mencuri uang warga sini," kata Pipit saat ditemui di tempat tinggalnya yang kini ramai dikunjungi warga, Kamis (25/6/2015).
Gadis 14 tahun putri tunggal pasangan Eko Hartono (42) dan Ika Anjaswati (39) ini juga mengaku mengetahui asal dari 11 tuyul tersebut. Menurutnya, makhluk ghaib yang konon mulutnya vertikal ini berasal dari Ngawi, Tulungagung, dan Malang.
"Tuyul ini arwah dari bayi korban aborsi dan keguguran, mereka memiliki ibu kandung. Namun, dibeli oleh seseorang warga sini sebagai pesugihan," ungkap Pipit sembari mengatakan tak tahu persis proses jual-beli makhluk gaib itu.
Sejak kabar penangkapan 11 tuyul tersebar luas, rumah kakek dan nenek Pipit, Djeni Siswantoro (71) dan Misti di Dusun Joho Clumprit diserbu ratusan warga yang penasaran ingin melihat langsung sosok tuyul tersebut. Warga hanya bisa melihat toples kaca yang kosong apabila dilihat dengan kasat mata. Menurut Pipit, di dalam toples dia memenjarakan 11 tuyul yang selama ini kerap mencuri uang tetangganya.
Pipit menyatakan tak akan melepas belasan tuyul tersebut selama pemiliknya tidak mengambil langsung ke rumahnya. "Akan saya tunggu sampai yang memelihara ini mengambil, kalau tidak diambil ya biarkan di sini," tandasnya.
Kabar seringnya warga Dusun Joho Clumprit kehilangan uang akhir-akhir ini juga dibenarkan Kepala Desa Sumobiro, Bakhri. Namun, dia meminta agar identitas pemelihara tuyul tidak disebarluaskan agar tidak menjadi fitnah.
"Memang ada beberapa orang yang mengaku kehilangan uang di lingkungan sini. Yang Rp 100 ribu, 200 ribu. Jangan sampai soal pemelihara tuyul ini diekspose ke orang lain, cukup pribadinya saja. Karena ini bahaya bisa menjadi fitnah. Apalagi ini barang gaib," kata Bakhri saat berkunjung ke tempat tinggal Pipit.
Sumber: Detik
Si gadis penangkap tuyul Ineke Puspitasari (14) alias Pipit mengaku memiliki indra keenam. Dia mengklaim telah menangkap 11 tuyul hanya dengan media toples. Begini kisahnya.
![]() |
Pipit (Berkerudung Hitam) |
Pipit mengaku melihat keberadaan belasan tuyul itu berkeliaran di kampungnya sejak setahun yang lalu. Menurutnya, tuyul itu dipelihara oleh salah satu warga Dusun Joho Clumprit.
Kabar dari sejumlah tetangganya yang kerap kehilangan uang membuat putri tunggal pasangan Eko Hartono (42) dan Ika Anjaswati (39) ini ingin menangkap makhluk gaib yang konon wujudnya menyerupai anak kecil itu.
Gayung pun bersambut. Tanpa sengaja Pipit mengaku melihat segerombolan 9 tuyul di jalan depan rumah pamannya saat dirinya sedang bermain dengan Lutfi, bocah kelas 3 SD yang tak lain saudara sepupunya, Rabu (17/6) sore. Dia lalu bergegas mengambil sebuah toples kaca untuk menangkap 9 tuyul tersebut.
"Cara nangkapnya saya baca syahadat, Al Fatihah, sama bilang saya mau mengambil anak ini untuk mengamankan uang warga sini. Setelah itu saya siapkan toples yang sudah saya beri pagar gaib, kemudian saya masukkan satu per satu ke dalamnya," kata Pipit saat ditemui di tempat tinggalnya yang kini ramai dikunjungi warga, Kamis (25/6/2015).
Sosok 9 tuyul itu, lanjut Pipit, konon menyerupai anak balita. Tingginya antara 50-90 cm dengan tubuh berwarna merah. Hanya saja kedua telinga makhluk gaib yang identik dengan pesugihan ini lancip seperti telinga kelelawar. Matanya menyala merah seperti api, tak memiliki hidung, serta mulutnya vertikal. Selain itu, konon tuyul-tuyul itu hanya memiliki 3 jari kaki. Cara berjalannya pun berjinjit.
Berselang seminggu kemudian, Rabu (24/6) sekitar pukul 18.30 Wib, Pipit mengaku kembali didatangi 2 tuyul lainnya. Kedua makhluk gaib itu hendak masuk ke dalam rumah kakeknya melalui pintu belakang. Sontak dia mengambil toples dan menangkap kedua tuyul itu bersama 9 tuyul lainnya.
"Mereka mau mencari temannya. Ini juga milik orang sama, saya endak berani sebut karena takut menjadi fitnah," ungkapnya sembari menggambarkan wujud tuyul yang dia tangkap dalam secarik kertas.
Tak hanya berhasil menangkapnya, Pipit mengaku bisa berkomunikasi dengan makhluk astral itu. Menurutnya, tuyul-tuyul itu berasal dari Ngawi, Tulungagung, dan Malang. Mereka dibeli oleh seseorang untuk dipelihara sebagai alat mendatangkan kekayaan.
"Saya ajak bicara, mereka bilangnya rumah asalnya di Ngawi, Tulungagung, dan Kepanjen (Malang). Anaknya 3 orang wanita yang diaborsi dan keguguran. Sampai di sini karena dibeli orang dusun sini. Mereka ini bilangnya disuruh mencari uang dengan cara mengambil di rumah orang-orang," klaimnya.
Kabar penangkapan 11 tuyul itu kini menyebar luas. Ratusan warga berdatangan ke rumah Pipit yang selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya di Dusun Joho Clumprit. Warga berebut mengabadikan toples yang konon berisi 11 tuyul dengan kamera handphone. Si gadis penangkap tuyul enggan melepas makhluk gaib itu selama pemiliknya tidak mengambil langsung ke rumahnya.
Begini Bentuk Tuyul Yang Diamankan Pipit
Ineke Puspitasari (14) alias Pipit membuat heboh warga sekitar Dusun Joho Clumprit, Desa/Kecamatan Sumobito, Jombang. Dia mengaku menangkap tuyul. Boleh percaya, boleh tidak, begini wujud tuyul menurut 'penerawangan' siswi SMP itu.
Pipit menangkap 9 tuyul di rumah pamannya, Rabu (17/6) sore, dan menaruhnya di toples. Sepekan kemudian, 2 tuyul datang ke rumahnya. Total 11 tuyul disimpan di toples.
Pipit mengaku memiliki indra keenam sehingga bisa melihat tuyul. Dia menunjuk toples di meja dan menjelaskan ciri-ciri tuyul. Kata Pipit, tuyul menyerupai anak kecil dengan tinggi badan antara 50-90 cm. Namun bagi orang lain, toples itu tidak berisi apa-apa alias kosong.
Pipit melukis sebuah gambar di kertas. Menurut dia, tuyul berwajah kotak. Telinganya mengacung ke atas. Mulutnya vertikal.
![]() |
Ini Gambar Penampakan Tuyul Yang Ditangkap Pipit |
"Matanya merah menyala," kata Pipit.
Menurut Pipit, 11 tuyul itu kerap mencuri uang tetangganya. Ia kesal dan karena itu tak akan melepas selama pemiliknya tidak mengambil langsung ke rumahnya. "Akan saya tunggu sampai yang memelihara ini mengambil, kalau tidak diambil ya biarkan di sini," ungkapnya.
Sejak kabar penangkapan tuyul terdengar, warga berbondong-bondong datang ke tempat tinggal Pipit, rumah kakek-nenek Djeni Siswantoro (71) dan Misti. Aparat desa setempat dan TNI ikut datang untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Selain itu, mereka ingin memastikan keberadaan makhluk gaib tersebut.
Tak Mau Melepas
Pipit mengatakan, keberadaan belasan tuyul ini diketahui sejak setahun lalu. Menurutnya, makhluk ghaib menyerupai anak kecil ini sengaja dipelihara oleh salah seorang tetangganya mendatangkan kekayaan. Dia mengaku mengetahui informasi tersebut setelah berkomunikasi langsung dengan makhluk tak kasat mata ini.
"Mereka (tuyul) dipelihara orang kampung sini. Mereka ini bilangnya disuruh mencari uang dengan cara mengambil di rumah orang-orang. Memang banyak yang kehilangan uang, minimal kehilangan Rp 100 ribu. Saya tangkap supaya tidak lagi mencuri uang warga sini," kata Pipit saat ditemui di tempat tinggalnya yang kini ramai dikunjungi warga, Kamis (25/6/2015).
Gadis 14 tahun putri tunggal pasangan Eko Hartono (42) dan Ika Anjaswati (39) ini juga mengaku mengetahui asal dari 11 tuyul tersebut. Menurutnya, makhluk ghaib yang konon mulutnya vertikal ini berasal dari Ngawi, Tulungagung, dan Malang.
"Tuyul ini arwah dari bayi korban aborsi dan keguguran, mereka memiliki ibu kandung. Namun, dibeli oleh seseorang warga sini sebagai pesugihan," ungkap Pipit sembari mengatakan tak tahu persis proses jual-beli makhluk gaib itu.
Sejak kabar penangkapan 11 tuyul tersebar luas, rumah kakek dan nenek Pipit, Djeni Siswantoro (71) dan Misti di Dusun Joho Clumprit diserbu ratusan warga yang penasaran ingin melihat langsung sosok tuyul tersebut. Warga hanya bisa melihat toples kaca yang kosong apabila dilihat dengan kasat mata. Menurut Pipit, di dalam toples dia memenjarakan 11 tuyul yang selama ini kerap mencuri uang tetangganya.
Pipit menyatakan tak akan melepas belasan tuyul tersebut selama pemiliknya tidak mengambil langsung ke rumahnya. "Akan saya tunggu sampai yang memelihara ini mengambil, kalau tidak diambil ya biarkan di sini," tandasnya.
Kabar seringnya warga Dusun Joho Clumprit kehilangan uang akhir-akhir ini juga dibenarkan Kepala Desa Sumobiro, Bakhri. Namun, dia meminta agar identitas pemelihara tuyul tidak disebarluaskan agar tidak menjadi fitnah.
"Memang ada beberapa orang yang mengaku kehilangan uang di lingkungan sini. Yang Rp 100 ribu, 200 ribu. Jangan sampai soal pemelihara tuyul ini diekspose ke orang lain, cukup pribadinya saja. Karena ini bahaya bisa menjadi fitnah. Apalagi ini barang gaib," kata Bakhri saat berkunjung ke tempat tinggal Pipit.
Sumber: Detik