Heboh, Jokowi Pakai Baju Tentara Temui Pengurus Muhammadiyah - Tips Dokter
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Heboh, Jokowi Pakai Baju Tentara Temui Pengurus Muhammadiyah

Presiden Joko Widodo bertemu dengan para petinggi Muhammadiyah di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 16 Juni 2015. Uniknya, saat pertemuan itu, Jokowi menggunakan seragam militer lengkap dengan baret hijau.

Jokowi Pakai Baju Tentara
Jokowi Pakai Baju Tentara

Jokowi baru saja menghadiri acara latihan tempur Angkatan Darat di Palembang. Bahkan, acara dengan Muhammadiyah pun mundur yang seharusnya dijadwalkan pukul 15.00 menjadi pukul 17.00.

Pertemuan ini dilakukan di ruang Jepara, Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Awak media diperbolehkan masuk untuk mengabadikan pertemuan itu. Sayangnya, pertemuan belum selesai, wartawan diminta keluar ruangan.

Penggunaan seragam militer Jokowi sebelumnya pernah dikritik oleh Pengamat Militer Salim Said. Saat itu, Salim megatakan bahwa sebagai presiden, Jokowi adalah panglima tertinggi bagi TNI, meski tanpa mengenakan baju seragam.

"Saya ingatkan agar Presiden jangan biasakan menggunakan pakaian militer, sebab beliau itu sipil. Meski sipil, beliau pemegang kekuasaan tertinggi tentara. Jadi dengan pakaian sipil pun tentara menghormati beliau," kata Guru Besar di Universitas Pertahanan itu.

Pada pertemuan dengan Muhammadiyah kali ini, Jokowi terlihat berada di bagian tengah meja bundar. Dia hanya didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, sementara yang lainnya adalah seluruh pengurus PP Muhammadiyah yang jumlahnya sekitar 10 orang. Mereka semua mengenakan kemeja batik.

Presiden Jokowi Pakai Baju Militer


Dari deretan Muhammadiyah, terdengar bahwa Din memulai percakapan dengan Presiden Jokowi dengan pemberitahuan bahwa organisasi yang dipimpinnya akan menggelar muktamar di Makassar, Sulawesi Selatan.

Kepada wartawan, Din merahasiakan agenda pertemuannya dengan Jokowi. Dia hanya mengisyaratkan kepada wartawan untuk menunggu hingga selesai pertemuan. "Siapa tahu nanti ada hal yang menarik yang saya bicarakan dengan Presiden," ujar Din.

Sumber: Kompas