Mengharukan, Pura-pura Jadi Pria Selama 43 Tahun Demi Menghidupi Putrinya - Tips Dokter
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengharukan, Pura-pura Jadi Pria Selama 43 Tahun Demi Menghidupi Putrinya

Kasih ibu sepanjang masa, Pepatah ini mungkin sudah sering kamu dengar dan kamu baca. Dan itu memang terbukti dari berbagai cerita yang sering kita dengar. Salah satu cerita mengharukan yang akan saya bagikan ini datang dari negara Mesir.

Seorang ibu bernama Sisa Abu Daooh yang saat ini sudah berusia 65 tahun diketahui telah menyamar menjadi pria selama 43 tahun. Dan diwaktu selama itu beliau bekerja sebagai tukang batu dan tukang semir sepatu.

kisah inspirasi
Menyamar 43 Tahun Demi Menghidupi Anaknya

Kisah ini bermula sewaktu beliau hamil 6 bulan, Suaminya wafat. Keluarga beliau menginginkan agar beliau menikah lagi untuk meringankan beban hidupnya, Namun beliu menolak untuk menikah dengan laki-laki yang tidak dicintainya.

Tinggal di daerah pedalaman semakin membuatnya sulit untuk mendapatkan pekerjaan, Sebagai seorang single mom, Tentunya dia harus menghidupi anaknya demi kehidupan dan masa depannya.

Beliau bertekat untuk mencari pekerjaan sampai dapat, Namun lagi-lagi di daerah yang masih konservatif itu masih menganggap bahwa perempuan yang bekerja adalah aib atau dianggap tabu oleh penduduk sekitar.

Semangat beliau tak patah sampai disitu, Karena akhirnya beliau menggunduli rambutnya, memakai pakaian longgar, dan kemudian mulai melamar kerja sebagai tukang batu.

10 Tahun beliau lakoni sebagai tukang batu tanpa ketahuan jika beliau berkelamin perempuan. Namun di tengah jalan, lagi-lagi keluarganya tahu apa yang dikerjakannya. Seluruh anggota keluarganya marah ketika tahu beliau bekerja sebagai tukang batu. Namun beliau tetap bersikeras untuk bekerja demi membiayai anaknya dari tangannya sendiri tanpa menggantungkan pada orang lain walaupun orang lain itu adalah keluarganya.

kisah inspirasi
Pengorbanan Seorang Ibu Untuk Anak


Setelah kurun 10 tahun dan keluarga tidak menyetujui beliau kerja sebagai tukang batu, Akhirnya beliau banting stir jadi penyemir sepatu sampai saat ini.

"Sangat berat bagi seorang wanita untuk melepaskan sisi feminimnya, Namun saya akan melakukan apapun demi anak, Demi kehidupan dan masa depan anakku !! Apalagi yang saya bisa lakukan, Saya tidak pernah disekolahkan oleh orangtua, Membaca saja tidak bisa. Asal halal dan tidak diharamkan oleh agama semua pekerjaan akan saya lakukan !!! "

Di tengah jalan ia sempat berencana untuk kembali menjadi seorang wanita normal ketika putrinya sudah mulai beranjak dewasa, Namun sayang, Putrinya jatuh sakit keras, Dan ia harus tetap bekerja keras demi membiayai pengobatannya.

kisah mengharukan
Dianugerahi Penghargaan Oleh Presiden Mesir, Al-Sisi

Pengorbanannya sangat menyentuh hati rakyat mesir, Hingga akhirnya terdengar oleh Presiden Mesir, Abdul Fattah Al-Sisi, Dan beliau dianugerahi penghargaan "Pengorbanan Ibu Terbaik"

Subhanallah, Tak terbayangkan betapa besarnya kasih beliau terhadap putri semata wayangnya, Hal ini beliau lakukan bukan untuk dirinya sendiri, Namun demi putrinya, Demi Pendidikan dan kesembuhan putrinya, Sungguh, Kasih ibu takkan pernah terbalas dan tak terbatas !!!